Halaman

    Social Items

Pengertian Litosfer ~ Istilah "litosfer" berasal dari bahasa Yunani lithos (batu) dan sphere (lapisan) yang diperkenalkan oleh Suess (1885). Istilah ini kemudian digunakan oleh Barrell dan akhirnya didefinisikan oleh Isacks sebagai lapisan permukaan terluar bumi. Para ahli masih memperdebatkan batas atau karakteristik apa yang membedakan litosfer dan lapisan di dalam bumi lainnya. Perlu diingat bahwa litosfer adalah lapisan padat terluar dari bumi. Litosfer itu padat, tetapi bagian litosfer lebih dalam (mendekatai astenosfer) tersusun dari batuan yang lembek. Makanya, banyak ahli berdebat sampai seberapa dalam batas lapisan litsofer itu. | Belajar Geografi

Litosfer, Pengertian Litosfer, Lapisan-Lapisan, Manfaat Litosfer
Pengertian dan Penjelasan Tentang Litosfer | www.mata-pelajaran-geografi.blogspot.co.id


Litosfer berada di atas lapisan astenosfer. Membedakan antara litosfer dan astenosfer dapat dilakukan dengan melihat karakteristik atau sifat fisiknya. Untuk sifat fisiknya, litosfer cenderung padat, suhu yang relatif lebih dingin, dan dengan kecepatan sismik yang rata-rata tinggi. Sedangkan sifat fisik dari astenosfer adalah tersusun dari materi yang lebih lemah (seperti cairan), lebih panas, dan bertekanan tinggi. Karena di beberapa wilayah terjadi tumpang tindih antara lapisan-lapisan tersebut, makanya para ahli sulit mengeneralkan batas antar kedua lapisan tersebut.

Lithosfer adalah lapisan terluar dari Bumi dengan ketebalan berkisar antara 50 sampai 100 km yang terbagi ke dalam dua bagian; lapisan atas (13%) dan lapisan bawah (65%).

Sebagian besar litosfer terdiri dari batuan padat, tapi batuan akan menjadi lebih lembut, hampir cair ketika berada di tingkat yang lebih rendah di mana tumpang tindih dengan lapisan astenosfer. Bagian atas litosfer adalah apa yang kita sebut kerak bumi. Kerak bumi terbagi menjadi dua jenis yang berbeda, yaitu kerak laut dan kerak benua. Kerak laut tertutup oleh laut. Kerak benua adalah bagian yang kita tinggali. Kerak samudera yang relatif tipis memiliki kedalaman yang berkisar dari 5 sampai 7 km, sedangkan kerak benua yang lebih tebal berkisar memiliki kedalam yang berkisar antara 35 sampai 70 km. Hal tersebut membuat kerak benua sekitar tujuh kali lebih tebal dari pada kerak samudera. Bagian bawah litosfer tumpang tindih bagian lapisan di bawahnya. Zona tumpang tindih tersebut disebut astenosfer. Kata itu berarti "lemah". Batu asthenosphere sangat panas dan di bawah tekanan besar dari kerak bumi. Panas dan tekanan berasal dari berat lapisan kerak yang menekannya. panas melembutkan batu dan tekanan menyebabkannya batuan mengalir sangat lambat.

Demikianlah Penjelasan mengenai Pengertian Litosfer, semoga apa yang dijelaskan di atas bisa bermanfaat bagi teman-teman seklaian. Apabila ada pertanyaan berkaitan dengan materi geografi tentang lapisan litosfer, silahkan tulis saja melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih...

Pengertian dan Penjelasan Tentang Litosfer

Rangkuman Abadi
Pengertian Litosfer ~ Istilah "litosfer" berasal dari bahasa Yunani lithos (batu) dan sphere (lapisan) yang diperkenalkan oleh Suess (1885). Istilah ini kemudian digunakan oleh Barrell dan akhirnya didefinisikan oleh Isacks sebagai lapisan permukaan terluar bumi. Para ahli masih memperdebatkan batas atau karakteristik apa yang membedakan litosfer dan lapisan di dalam bumi lainnya. Perlu diingat bahwa litosfer adalah lapisan padat terluar dari bumi. Litosfer itu padat, tetapi bagian litosfer lebih dalam (mendekatai astenosfer) tersusun dari batuan yang lembek. Makanya, banyak ahli berdebat sampai seberapa dalam batas lapisan litsofer itu. | Belajar Geografi

Litosfer, Pengertian Litosfer, Lapisan-Lapisan, Manfaat Litosfer
Pengertian dan Penjelasan Tentang Litosfer | www.mata-pelajaran-geografi.blogspot.co.id


Litosfer berada di atas lapisan astenosfer. Membedakan antara litosfer dan astenosfer dapat dilakukan dengan melihat karakteristik atau sifat fisiknya. Untuk sifat fisiknya, litosfer cenderung padat, suhu yang relatif lebih dingin, dan dengan kecepatan sismik yang rata-rata tinggi. Sedangkan sifat fisik dari astenosfer adalah tersusun dari materi yang lebih lemah (seperti cairan), lebih panas, dan bertekanan tinggi. Karena di beberapa wilayah terjadi tumpang tindih antara lapisan-lapisan tersebut, makanya para ahli sulit mengeneralkan batas antar kedua lapisan tersebut.

Lithosfer adalah lapisan terluar dari Bumi dengan ketebalan berkisar antara 50 sampai 100 km yang terbagi ke dalam dua bagian; lapisan atas (13%) dan lapisan bawah (65%).

Sebagian besar litosfer terdiri dari batuan padat, tapi batuan akan menjadi lebih lembut, hampir cair ketika berada di tingkat yang lebih rendah di mana tumpang tindih dengan lapisan astenosfer. Bagian atas litosfer adalah apa yang kita sebut kerak bumi. Kerak bumi terbagi menjadi dua jenis yang berbeda, yaitu kerak laut dan kerak benua. Kerak laut tertutup oleh laut. Kerak benua adalah bagian yang kita tinggali. Kerak samudera yang relatif tipis memiliki kedalaman yang berkisar dari 5 sampai 7 km, sedangkan kerak benua yang lebih tebal berkisar memiliki kedalam yang berkisar antara 35 sampai 70 km. Hal tersebut membuat kerak benua sekitar tujuh kali lebih tebal dari pada kerak samudera. Bagian bawah litosfer tumpang tindih bagian lapisan di bawahnya. Zona tumpang tindih tersebut disebut astenosfer. Kata itu berarti "lemah". Batu asthenosphere sangat panas dan di bawah tekanan besar dari kerak bumi. Panas dan tekanan berasal dari berat lapisan kerak yang menekannya. panas melembutkan batu dan tekanan menyebabkannya batuan mengalir sangat lambat.

Demikianlah Penjelasan mengenai Pengertian Litosfer, semoga apa yang dijelaskan di atas bisa bermanfaat bagi teman-teman seklaian. Apabila ada pertanyaan berkaitan dengan materi geografi tentang lapisan litosfer, silahkan tulis saja melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih...