Masa Penegas - Paham Nasionalisme telah menjadi roh semangat pada masa penegas ini.Bangsa Indonesia yang dimonitori oleh kalangan muda terpelajar bahkan memanfaatkan paham nasionalisme sebagia daya dorong dan daya dobrak bagi hadirnya persatuan dan kesatuan.Mereka tidak lagi mempersenjatai diri dengan keris,golok,badik,dan yang lainnya.Mereka juga tidak lagi sibuk berperang di medan area.Bangsa Indonesia telah menggunakan kemampuan akal dan nalarnya demi munculna strategi dan taktit yang efektif menghadapi penjajah.
Peristiwa sumpah pemuda merupakan bukti bahwa nasionalisme telah mengikat bangsa,tanah,air,dan bahasa yang beragam menjadis atu kesatuan,yaitu Indonesia.Memang tidak mudah,tetapi para pemuda itu meyakini bahwa semangat dan roh nasionalisme itulah yang akan membuat bangsa Indonesia bersatu.
Mulanya,para pemuda dan pelajar yang tergabung dalam berbagai macam organisasi sangat mendambakan munculnya persatuan nasional.Mereka menginginkan agar organisasi-organisasi kedaerahan yang ada,melebur diri menjadi satu perkumpulan atau organisasi yang bersifat nasional.Namun,keinginan yang mulia ini ternyata sangat tidak mudah.Padahal,bila ada satu organisasi yang kuat,maka penajajh Belanda pasti akan kerepotan nantinya.
Perjuangan para pemuda yang tidak mengenal kata lelah itu akhirnya membuahkan hasil.Pada 30 April - 2 mei 1926 di Jakarta,diadakan Rapat Besar Pemuda-Pemudi Indonesia.Rapat ini dihadiri oleh berbagai macam organisasi pemuda yang ada.Peristiwa ini dicatat sebagai Kongres Pemuda I.Organisasi-organisasi semacam,Jong Java,Jong Sumatra,Jong Celebes,Jong Bataks,Jong Ambon,dan yang lainnya ikut hadir.
Meskipun dalam Kongres Pemuda I belum berhasil mendirikan organisasi Pemuda yang bersifat nasional,pemuda pelajar tidak berputus asa.Mereka tetap yakin bahwa nasionalisme yang sudah membungkus roh para pemuda secepatna akan menghasilkan sebuah organisasi yang memiliki cita-cita mulia.Ternyata benar,pada 27-28 Oktober 1928.Para pemuda sepakat melaksanakan Kongres Pemuda II.
Dalam kongres Pemuda II,para pemuda berikrar dalam Sumpah pemuda untuk bertumpah darah yang sat,tanah Indonesia,berbangsa yang satu bangsa Indonesia,dan menjunjung bahasa persatuan,bahsa Indonesia.Dengan sumpah pemuda itu maka para pemuda Indonesia berjanji akan selalu bersatu tanpa membedakan ras,suku bangsa,agama,warna kulit,status,dan perbedaan lainnya.Modal inilah yang kemudian mengantarkan bangsa Indonesia terus berusaha untuk bersatu.
Masa Penegas - Paham Nasionalisme telah menjadi roh semangat pada masa penegas ini.Bangsa Indonesia yang dimonitori oleh kalangan muda terpelajar bahkan memanfaatkan paham nasionalisme sebagia daya dorong dan daya dobrak bagi hadirnya persatuan dan kesatuan.Mereka tidak lagi mempersenjatai diri dengan keris,golok,badik,dan yang lainnya.Mereka juga tidak lagi sibuk berperang di medan area.Bangsa Indonesia telah menggunakan kemampuan akal dan nalarnya demi munculna strategi dan taktit yang efektif menghadapi penjajah.
Peristiwa sumpah pemuda merupakan bukti bahwa nasionalisme telah mengikat bangsa,tanah,air,dan bahasa yang beragam menjadis atu kesatuan,yaitu Indonesia.Memang tidak mudah,tetapi para pemuda itu meyakini bahwa semangat dan roh nasionalisme itulah yang akan membuat bangsa Indonesia bersatu.
Mulanya,para pemuda dan pelajar yang tergabung dalam berbagai macam organisasi sangat mendambakan munculnya persatuan nasional.Mereka menginginkan agar organisasi-organisasi kedaerahan yang ada,melebur diri menjadi satu perkumpulan atau organisasi yang bersifat nasional.Namun,keinginan yang mulia ini ternyata sangat tidak mudah.Padahal,bila ada satu organisasi yang kuat,maka penajajh Belanda pasti akan kerepotan nantinya.
Perjuangan para pemuda yang tidak mengenal kata lelah itu akhirnya membuahkan hasil.Pada 30 April - 2 mei 1926 di Jakarta,diadakan Rapat Besar Pemuda-Pemudi Indonesia.Rapat ini dihadiri oleh berbagai macam organisasi pemuda yang ada.Peristiwa ini dicatat sebagai Kongres Pemuda I.Organisasi-organisasi semacam,Jong Java,Jong Sumatra,Jong Celebes,Jong Bataks,Jong Ambon,dan yang lainnya ikut hadir.
Meskipun dalam Kongres Pemuda I belum berhasil mendirikan organisasi Pemuda yang bersifat nasional,pemuda pelajar tidak berputus asa.Mereka tetap yakin bahwa nasionalisme yang sudah membungkus roh para pemuda secepatna akan menghasilkan sebuah organisasi yang memiliki cita-cita mulia.Ternyata benar,pada 27-28 Oktober 1928.Para pemuda sepakat melaksanakan Kongres Pemuda II.
Dalam kongres Pemuda II,para pemuda berikrar dalam Sumpah pemuda untuk bertumpah darah yang sat,tanah Indonesia,berbangsa yang satu bangsa Indonesia,dan menjunjung bahasa persatuan,bahsa Indonesia.Dengan sumpah pemuda itu maka para pemuda Indonesia berjanji akan selalu bersatu tanpa membedakan ras,suku bangsa,agama,warna kulit,status,dan perbedaan lainnya.Modal inilah yang kemudian mengantarkan bangsa Indonesia terus berusaha untuk bersatu.
Peristiwa sumpah pemuda merupakan bukti bahwa nasionalisme telah mengikat bangsa,tanah,air,dan bahasa yang beragam menjadis atu kesatuan,yaitu Indonesia.Memang tidak mudah,tetapi para pemuda itu meyakini bahwa semangat dan roh nasionalisme itulah yang akan membuat bangsa Indonesia bersatu.
Mulanya,para pemuda dan pelajar yang tergabung dalam berbagai macam organisasi sangat mendambakan munculnya persatuan nasional.Mereka menginginkan agar organisasi-organisasi kedaerahan yang ada,melebur diri menjadi satu perkumpulan atau organisasi yang bersifat nasional.Namun,keinginan yang mulia ini ternyata sangat tidak mudah.Padahal,bila ada satu organisasi yang kuat,maka penajajh Belanda pasti akan kerepotan nantinya.
Perjuangan para pemuda yang tidak mengenal kata lelah itu akhirnya membuahkan hasil.Pada 30 April - 2 mei 1926 di Jakarta,diadakan Rapat Besar Pemuda-Pemudi Indonesia.Rapat ini dihadiri oleh berbagai macam organisasi pemuda yang ada.Peristiwa ini dicatat sebagai Kongres Pemuda I.Organisasi-organisasi semacam,Jong Java,Jong Sumatra,Jong Celebes,Jong Bataks,Jong Ambon,dan yang lainnya ikut hadir.
Meskipun dalam Kongres Pemuda I belum berhasil mendirikan organisasi Pemuda yang bersifat nasional,pemuda pelajar tidak berputus asa.Mereka tetap yakin bahwa nasionalisme yang sudah membungkus roh para pemuda secepatna akan menghasilkan sebuah organisasi yang memiliki cita-cita mulia.Ternyata benar,pada 27-28 Oktober 1928.Para pemuda sepakat melaksanakan Kongres Pemuda II.
Dalam kongres Pemuda II,para pemuda berikrar dalam Sumpah pemuda untuk bertumpah darah yang sat,tanah Indonesia,berbangsa yang satu bangsa Indonesia,dan menjunjung bahasa persatuan,bahsa Indonesia.Dengan sumpah pemuda itu maka para pemuda Indonesia berjanji akan selalu bersatu tanpa membedakan ras,suku bangsa,agama,warna kulit,status,dan perbedaan lainnya.Modal inilah yang kemudian mengantarkan bangsa Indonesia terus berusaha untuk bersatu.