Halaman

    Social Items

Sejarah singkat Partai Nasional Indonesia (PNI) - Partai Nasional Indonesia pada mulanya didirikan oleh Soekarno dan para anggota Algemene Studieclub pada tanggal 4 Juli 1927 dengan nama Perserikatan Nasional Indonesia.Banyak juga tokoh-tokoh PNI adalah mantan anggota Perhimpunan Indonesia yang pulang ke tanah air.Baru pada bulan Mei 1928,nama organisasi ini berubah menjadi Partai Nasional Indonesia.

Tujuan PNI adalah "Indonesia Merdeka".Tujuan itu akan dicapai dengan azas "percaya pada diri sendiri",artinya memperbaiki keadaan politik,ekonomi dan sosial budaya yang rusak karena penjajahan dengan kekuatan sendiri.Untuk itu PNI berupaya mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dari berbagai kelompok agama,etnis,dan kelas,walaupun pendukung terbesarnya adalah kelas menengah dan petani abangan.

Hal ini juga sesuai dengan ideologi PNI yaitu Marhaenisme yang dicetuskan oleh Ir.Soekarno dengan tujuan untuk menggalang persatuan dan aliran-aliran politik yang ada di Indonesia,yaitu Nasionalis,Islam,dan Marxis.


Perjuangan PNI bersifat non-kooperatif,sehingga PNI menolak menjadi anggota Volskraad (Dewan Rakyat).Sebaliknya PNI berupaya membangun pengikut massa dan mengklaim memiliki 10.000 anggota pada 1929.Pemimpin-pemimpin PNI seperti,Mr. Suyudi,Mr. Sartono,Mr. Iskaq Cokrohadisuryo,dr. Syamsi,Mr. Budyarto,Mr.Ali Sastroamijoyo,dan khususnya Ir.Soekarno berhasil menggerakkan rakyat Indonesia sehingga pengaruh PNI semakin meluas.

Selain itu PNI juga berusaha menggalang persatuan diantara organisasi-organisasi pergerakan nasional yang ada dengan membentuk Permufakatan Perimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) pada tanggal 18 Desember 1927 di Bandung.PPPKI beranggotakan PNI,SI,Budi Utomo,Pasundan,Sumatranen Bond,Kaum Betawi,Indonesische Studie Club dan Algemene Studie Club.

Walaupun lebih kecil dari Sarekat Islam,PNI membuat telah membuat khawatir pemerintah kolonial.Adanya isu bahwa PNI akan mengadakan pemberontakan dijadikan alasan oleh pemerintah kolonial untuk mengadakan penggeledahan dan penangkapan.Sehingga pada bulan Desember 1929,empat toko PNI ditangkap.Mereka adalah Ir. Soekarno,Maskun Sumadireja,Gatot Mangkupraja, dan Supridinata.Dalam pengadilan mereka di Sukamiskir,Bandung Ir. Soekarno membacakan pidato pembelaanya berjudul "Indonesia Menggugat".Tokoh-tokoh PNI tersebut akhirnya dijatuhi hukuman penjara.

Sejarah singkat Partai Nasional Indonesia (PNI)

Rangkuman Abadi
Sejarah singkat Partai Nasional Indonesia (PNI) - Partai Nasional Indonesia pada mulanya didirikan oleh Soekarno dan para anggota Algemene Studieclub pada tanggal 4 Juli 1927 dengan nama Perserikatan Nasional Indonesia.Banyak juga tokoh-tokoh PNI adalah mantan anggota Perhimpunan Indonesia yang pulang ke tanah air.Baru pada bulan Mei 1928,nama organisasi ini berubah menjadi Partai Nasional Indonesia.

Tujuan PNI adalah "Indonesia Merdeka".Tujuan itu akan dicapai dengan azas "percaya pada diri sendiri",artinya memperbaiki keadaan politik,ekonomi dan sosial budaya yang rusak karena penjajahan dengan kekuatan sendiri.Untuk itu PNI berupaya mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dari berbagai kelompok agama,etnis,dan kelas,walaupun pendukung terbesarnya adalah kelas menengah dan petani abangan.

Hal ini juga sesuai dengan ideologi PNI yaitu Marhaenisme yang dicetuskan oleh Ir.Soekarno dengan tujuan untuk menggalang persatuan dan aliran-aliran politik yang ada di Indonesia,yaitu Nasionalis,Islam,dan Marxis.


Perjuangan PNI bersifat non-kooperatif,sehingga PNI menolak menjadi anggota Volskraad (Dewan Rakyat).Sebaliknya PNI berupaya membangun pengikut massa dan mengklaim memiliki 10.000 anggota pada 1929.Pemimpin-pemimpin PNI seperti,Mr. Suyudi,Mr. Sartono,Mr. Iskaq Cokrohadisuryo,dr. Syamsi,Mr. Budyarto,Mr.Ali Sastroamijoyo,dan khususnya Ir.Soekarno berhasil menggerakkan rakyat Indonesia sehingga pengaruh PNI semakin meluas.

Selain itu PNI juga berusaha menggalang persatuan diantara organisasi-organisasi pergerakan nasional yang ada dengan membentuk Permufakatan Perimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) pada tanggal 18 Desember 1927 di Bandung.PPPKI beranggotakan PNI,SI,Budi Utomo,Pasundan,Sumatranen Bond,Kaum Betawi,Indonesische Studie Club dan Algemene Studie Club.

Walaupun lebih kecil dari Sarekat Islam,PNI membuat telah membuat khawatir pemerintah kolonial.Adanya isu bahwa PNI akan mengadakan pemberontakan dijadikan alasan oleh pemerintah kolonial untuk mengadakan penggeledahan dan penangkapan.Sehingga pada bulan Desember 1929,empat toko PNI ditangkap.Mereka adalah Ir. Soekarno,Maskun Sumadireja,Gatot Mangkupraja, dan Supridinata.Dalam pengadilan mereka di Sukamiskir,Bandung Ir. Soekarno membacakan pidato pembelaanya berjudul "Indonesia Menggugat".Tokoh-tokoh PNI tersebut akhirnya dijatuhi hukuman penjara.