Halaman

    Social Items

Peran Indonesia dalam PBB - Indonesia resmi menjadi anggota PBB ke-60 pada tanggal 28 September 1950 dengan suara bulat dari para negara anggota.Sebagai negara anggota PBB,Indonesia terdaftar alam beberapa lembaga di bawah naungan PBB.Misalnya,ECOSOC (Dewan Eknoomi dan Sosial),FAO (Organisasi Pangan dan pertanian),dan ILO (Organisasi Buruh Internasional).Salahs atu prestasi Indonesia di PBB adalah saat Menteri Luar Negeri Adam Malik menjabat sebagai ketua sidang Majelis Umum PBB untuk masa sidang tahun 1974.


Indonesia juga terlibat langsung dalam pasukan perdamaian PBB.Dalam hal ini Indonesia mengirim pasukan Garuda untuk mengemban misi perdamaian PBB di berbagai negara yang mengalami konflik.Pencapaian Indonesia di Dewan Keamanan (DK) PBB adalah ketika pertama kali terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 1974-1975.Indonesia terpilih untuk kedua kalinya menjadi anggota tidak tetap DK PBB untuk periode 1995-1996.

Dalam keanggotaan Indonesia di DK PBB di periode tersebut,Wakil Tetap RI Nugroho Wisnimurti tercatat dua kali menjadi Presiden DK-PBB.Terakhir,Indoensia terpilih ketiga kalinya sebagai anggota tidak tetap DK PBB untuk masa bakti 2007-2009.Proses pemilihan dilakukan Majelis Umum PBB melalui pemungutan suara dengan perolehan 158 dukungan dari keseluruan 192 negara anggota yang memiliki hak pilih.

Indonesia merupakan salahs atu anggota pertama Dewan HAM dari 47 negara anggota PBB lainnya yang dipilih pada tahun 2006.Indonesia kemudian kembali terpilih kembali menjadi anggota Dewan HAM untuk periode 2007-2010 melalui dukungan 165 suara negara anggota PBB.

Peran Indonesia dalam PBB

Rangkuman AbadiPeran Indonesia dalam PBB - Indonesia resmi menjadi anggota PBB ke-60 pada tanggal 28 September 1950 dengan suara bulat dari para negara anggota.Sebagai negara anggota PBB,Indonesia terdaftar alam beberapa lembaga di bawah naungan PBB.Misalnya,ECOSOC (Dewan Eknoomi dan Sosial),FAO (Organisasi Pangan dan pertanian),dan ILO (Organisasi Buruh Internasional).Salahs atu prestasi Indonesia di PBB adalah saat Menteri Luar Negeri Adam Malik menjabat sebagai ketua sidang Majelis Umum PBB untuk masa sidang tahun 1974.


Indonesia juga terlibat langsung dalam pasukan perdamaian PBB.Dalam hal ini Indonesia mengirim pasukan Garuda untuk mengemban misi perdamaian PBB di berbagai negara yang mengalami konflik.Pencapaian Indonesia di Dewan Keamanan (DK) PBB adalah ketika pertama kali terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 1974-1975.Indonesia terpilih untuk kedua kalinya menjadi anggota tidak tetap DK PBB untuk periode 1995-1996.

Dalam keanggotaan Indonesia di DK PBB di periode tersebut,Wakil Tetap RI Nugroho Wisnimurti tercatat dua kali menjadi Presiden DK-PBB.Terakhir,Indoensia terpilih ketiga kalinya sebagai anggota tidak tetap DK PBB untuk masa bakti 2007-2009.Proses pemilihan dilakukan Majelis Umum PBB melalui pemungutan suara dengan perolehan 158 dukungan dari keseluruan 192 negara anggota yang memiliki hak pilih.

Indonesia merupakan salahs atu anggota pertama Dewan HAM dari 47 negara anggota PBB lainnya yang dipilih pada tahun 2006.Indonesia kemudian kembali terpilih kembali menjadi anggota Dewan HAM untuk periode 2007-2010 melalui dukungan 165 suara negara anggota PBB.